Cara ini mempermudah pelanggan dalam berbelanja barang kebutuhan, cukup memindai setiap item untuk mengetahui informasi detail tentang produk yang akan dibeli. Penerapan teknologi ini menjadikan supermarket tersebut sebagai supermarket pertama di dunia yang menggunakan teknologi NFC untuk 25 ribu item.
Setiap item di tempat ini sudah dilengkapi dengan tag NFC khusus. Tag ini mengirimkan informasi tentang produk ke ponsel pengguna, melalui aplikasi yang dirancang khusus untuk supermarket ini. Dengan aplikasi ini, pelanggan tidak saja dapat melihat rincian harga yang jelas dari setiap item, pelanggan juga dapat memeriksa informasi gizi dan data lain sebelum mereka memutuskan untuk mengambilnya.
Teknologi NFC tersebut juga memungkinkan pelanggan untuk melihat total tagihan belanjaan, menghilangkan stiker pada register produk, dan mencegah kesalahan kasir dalam pemindaian item. Keuntungan lainnya, mampu menghubungkan kartu loyalitas pelanggan sehingga pelanggan tidak perlu khawatir tentang hak diskon mereka.
Chip NFC yang ditanamkan juga mengalami peningkatan jumlah pada smartphone high end di Amerika Serikat, meskipun teknologi ini tidak ada dalam iPhone 5. Tetapi implementasi NFC pada produk dan layanan masih kalah dengan peluncuran perangkat keras.
Sementara itu, perusahaan retail multinasional asal Amerika Serikat, Walmart saat ini sedang menguji layanan serupa di toko-toko dan sekitar kantor pusatnya, tetapi Walmart membutuhkan pengguna untuk
memindai item dengan kamera iPhone, yang membutuhkan waktu lebih lama, dan juga mengharuskan pengguna untuk membayar dengan metode uang tunai atau kartu kredit tradisional. (adi) (VIVAnews)
Posting Komentar